SUNSCREEN LOMIRA VS AZARINE, MANA PILIHANMU?

Di era yang semakin maju ini, kesadaran manusia akan pentingnya kesehatan tubuh mulai meningkat terutama masalah kesehatan kulit yang dapat memengaruhi kecantikan seseorang. Kecantikan seolah-olah menjadi salah satu aspek penting yang harus dipenuhi oleh setiap wanita. Salah satu bentuk memeroleh kecantikan tersebut adalah dengan melalukan perawatan kulit dan muka yang biasa dikenal dengan istilah skincare.

Skincare sendiri diambil dari dalam Bahasa Inggris, yaitu skin atau kulit dan care memiliki arti peduli. Sedangkan secara umum, skincare merupakan aktivitas merawat kulit menggunakan produk tertentu dengan tujuan untuk memberikan nutrisi bagi kulit, menunda munculnya kerutan dan garis halus, meminimalisir dark spot (area hitam), mendapatkan kulit yang lebih kenyal serta mengurangi risiko kulit kusam (Priyanka, 2019). Adapun beberapa produk kecantikan yang termasuk dalam kategori skincare, antara lain facial wash sebagai pembersih wajah, toner untuk menyegarkan dan mengurangi minyak di wajah, moisturizer sebagai pelembab kulit wajah, dan sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Pengguanaan skincare yang semakin meningkat nyatanya diikuti dengan semakin pesatnya industri kosmetik di tanah air maupun di mancanegara. Perusahaan-perusahaan saling berlomba-lomba menciptakan produk yang menarik dan kaya manfaat untuk menarik perhatian konsumen. Hal inilah yang menyebabkan ketatnya persaingan antar perusahaan, salah satunya adalah perusahaan yang menaungi skincare sunscreen Lomira dan Azarine.

Lomira adalah salah satu prouk kosmetik dan skincare terbaru yang berasal dari China. Produk yang dikeluarkan pun beraneka macam, seperti sunscreen, lip serum, liptint, boy lotion, dan lain-lain. Dengan harga yang murah, Lomira mulai menjadi pilihan wanita Indonesia dalam menentukan produk pilihan mereka di bidang kosmetik dan skincare.

Di sisi lain, terdapat produk lokal yang tak kalah baik kualitasnya, yaitu Azarine yang telah eksis sejak tahun 2002. Produk ini juga telah BPOM dan Halal secara MUI sehingga para konsumen tidak perlu ragu dengan bahan-bahan yang ada di dalamnya. Bahkan Azarine disebut-sebut sebagai brand kosmetik pertama yang menggunakan bahan kakadu plum (bahan yang mengandung vitamin C tertinggi di dunia) yang berasal dari Australia.

Jika dilihat dari segi packaging, kedua produk ini memiliki kesamaan, baik dari segi konsep desain, tata letak tulisan dan logo, serta elemen-elemen pendukung lainnya. Tak hanya itu, kedua produk ini berisi 50 ml perkemasan. Sekilas yang membedakan antara kedua produk ini hanyalah dari segi warna packaging saja. Namun, kira-kira jika kedua produk ini disandingkan, mana yang lebih unggul?

  1. Harga

Produk sunscreen Azarine sudah terjual bebas di pasaran, baik secara offline maupun online. Banyak sekali peminat sunscreen ini terbukti dengan terjual ribuan pcs setiap bulannya di berbagai ecommerce yang ada. Salah satu yang menjadi daya tarik produk ini adalah memberikan produk berkualitas dengan harga Rp 64.400. Sedangkan menurut beberapa toko online di Shopee, Lomira memiliki harga yang lebih terjangkau, yaitu Rp 26.800. Kamu tim harga mana nih?

2. Jumlah SPF

SPF atau sun protection factor adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui kemampuan tabir surya dalam melindungi kulit. Dalam produk Azarine, SPF produk ini adalah 45++ sedangkan pada produk Lomira, SPF yang tercantumkan adalah 50++. Walaupun terdapat perbedaan SPF dalam kedua produk ini, tetapi tetap saja hal ini disesuaikan dengan kebutuhan setiap individunya. Kalau menurutmu, SPF berapa yang dibutuhkan kulitmu?

3. Bahan-bahan

Bahan-bahan atau ingredients dalam kedua produk nyaris sama, yaitu aqua, glycerin, propanediol, ethylhexyl methoxycinnamate, butyl methoxydibenzoy|methane, aloe barbadensis juice extract, portulaca oleracea extract, sodium hyaluronate, cucumis sativus fruit extract, camelia sinensis extract, punica granatum fruit extract, phenoxyethanol, octocrylene, butylene glycol, sodium acrylates c 10-30 alkyl acrylates crosspolymer, propolis, piscea abies extract, allantoin, xanthan gum, pantheno, dan lecithin. Keduanya juga telah 0% alcohol free, 0% silicon, dan 0% oil.

4. Tingkat Penjualan dan Kepopuleran

Beberapa waktu ini Azarine menggandeng aktor Korea Selatan sebagai brand ambassador produk ini, yaitu Lee Min Ho. Hal ini membuat produk Azarine sangat populer dan mulai dikenal oleh masyarakat luas. Tak hanya itu, berbagai influencer dan aktris Indonesia juga mempromosikan produk ini di akun sosial medianya, salah satunya adalah Prilly Latuconsina. Giat promosi yang dilakukan oleh Azarine berdampak penuh pada kepopulerannya, berbeda dengan Lomira yang dirasa masih kurang dalam memasarkan dan mempromosikan produknya. Masih banyak masyarakat Indonesia yang asing dengan produk ini sehingga berdampak pula pada nilai penjualan dan kepopulerannya.

Berdasarkan beberapa perbedaan di atas, keunggulan kedua produk tetap tergantung pada perspektif masing-masing. Azarine yang memang muncul terlebih dahulu terlihat unggul pada bidang promosi dan kepopuleran. Sedangkan Lomira masih tertinggal jauh dengan Azarine. Keduanya juga memiliki gap harga yang cukup jauh, walaupun dengan bahan-bahan yang terasa mirip dan sama. Kembali lagi, hal ini bergantung pada kebutuhan dan budget masing-masing individu. Kalau kamu tim mana nih? Azarine atau Lomira?